1. Aloon-aloon
Kabupaten yang pernah berganti nama menjadi aloon-aloon Kepatihan ini akhirnya
harus berganti nama lagi menjadi lapangan Pancasila.
2. Lapangan
tennis dengan pohon asam Jawa di sekitarnya ini sekarang sudah tidak ada lagi.
Mal Tamansari yang berdiri kokoh telah menggantikannya.
3. ESTO,
singkatan Eerste Salatigasche Transport Onderneming. Foto ini diambil ketika
ESTO parkir di sebelah selatan Hotel Quality sekarang.
4. Terminal
bus Salatiga diabadikan dari arah selatan. yang merupakan terminal terbesih di Asia di jaman itu.
5. Tempat
inilah yang dijadikan titik sentral pusat kota
oleh pemerintahan Gemeente Salatiga dulu. Lokasi ini sejak jaman dulu sampai
sekarang selalu menjadi pusat keramaian kota
Salatiga.
6. Di
pusat kota ini
selalu ada tugunya, meski bentuknya selalu diganti dari waktu ke waktu. Tugu
yang ada sekarang bentuknya sudah tidak seperti yang ada di dalam foto ini.
7. Gedung
Kabupaten yang kemudian berubah menjadi gedung Kepatihan.Bangunan ini menghadap
aloon-aloon dan sekarang dipakai oleh Polres kota Salatiga.
8. Gedung
Nasional ini semula adalah gedung Soceiteit Harmonie yang menjadi arena dansa
orang-orang kulit putih. Sekitar tahun 1970 gedung ini terbakar habis, dan di
lokasi yang sama kemudian dibangun Gedung Pertemuan Daerah (GPD) yang masih
berdiri sampai sekarang.
